Alhamdulillah Sejak tahun 2011 SDN Omben 1 Sampang menjadi salah satu sample pendampingan porgram EDS online dari Kemdikbud. sampai saat ini SDN Omben 1 masih diberi kepercayaan oleh Kemdikbud untuk melanjutkan program EDS online 2012. Apa dan Bagaimana EDS online itu??? berikut coba admin informasikan tentang progam tersebut
1. Apakah yang dimaksud dengan Evaluasi Diri Sekolah?
- Evaluasi diri sekolah adalah proses yang mengikutsertakan semua pemangku kepentingan untuk
membantu sekolah dalam menilai mutu penyelenggaraan pendidikan
berdasarkan indikator-indikator kunci yang mengacu pada 8 Standar
Nasional Pendidikan (SNP).
- Melalui
EDS kekuatan dan kemajuan sekolah dapat diketahui dan aspek-aspek
yang memerlukan peningkatan dapat diidentifikasi.
- Proses
evaluasi diri sekolah merupakan siklus, yang dimulai dengan
pembentukan TPS, pelatihan penggunaan Instrumen, pelaksanaan EDS di
sekolah dan penggunaan hasilnya sebagai dasar penyusunan RPS/RKS
dan RAPBS/RKAS.
- TPS
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk menilai kinerja
sekolah berdasarkan indikator-indikator yang dirumuskan dalam
Instrumen. Kegiatan ini melibatkan semua pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah untuk memperoleh informasi dan pendapat dari seluruh pemangku kepentingan sekolah.
- EDS juga akan melihat visi dan misi sekolah. Apabila sekolah belum memiliki visi dan misi, maka diharapkan kegiatan ini akan memacu sekolah membuat atau memperbaiki visi dan misi dalam mencapai kinerja sekolah yang diinginkan.
- Hasil EDS digunakan sebagai bahan untuk menetapkan aspek yang menjadi prioritas dalam rencana peningkatan dan pengembangan sekolah pada RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.
- Laporan
hasil EDS digunakan oleh Pengawas untuk kepentingan Monitoring
Sekolah oleh Pemerintah Daerah (MSPD) sebagai bahan penyusunan
perencanaan pendidikan pada tingkat kabupaten/kota.
2. Apa yang diperoleh sekolah dari hasil EDS?
- Seberapa baik kinerja sekolah? Dengan EDS akan diperoleh informasi mengenai pengelolaan sekolah yang telah memenuhi SNP untuk digunakan sebagai dasar penyusunan RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.
- Bagaimana
mengetahui kinerja sekolah sesungguhnya? Dengan EDS akan diperoleh
informasi tentang kinerja sekolah yang sebenarnya dan informasi
tersebut diverifikasi dengan bukti-bukti fisik yang sesuai.
- Bagaimana
memperbaiki kinerja sekolah? Sekolah menggunakan informasi yang
dikumpulkan dalam EDS untuk menetapkan apa yang menjadi prioritas
bagi peningkatan sekolah dan digunakan untuk mempersiapkan RPS/RKS
dan RAPBS/RKAS.
3. Keuntungan apa yang akan diperoleh sekolah dari EDS?
- Sekolah mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya sebagai dasar penyusunan rencana pengembangan lebih lanjut.
- Sekolah mampu mengenal peluang untuk memperbaiki mutu pendidikan, menilai keberhasilan upaya peningkatan, dan melakukan penyesuaian program-program yang ada.
- Sekolah mampu mengetahui tantangan yang dihadapi dan mendiagnosis jenis kebutuhan yang diperlukan untuk perbaikan.
- Sekolah dapat mengetahui tingkat pencapaian kinerja berdasarkan 8 SNP.
- Sekolah dapat menyediakan laporan resmi kepada para pemangku kepentingan tentang kemajuan dan hasil yang dicapai.
4. Seberapa sering sekolah melakukan EDS?
- Sekolah melakukan proses EDS setiap tahun sekali.
5. Bagaimana bentuk Instrumen EDS?
Instrumen EDS terdiri dari 8 (delapan) bagian sesuai dengan 8 SNP. Setiap bagian terdiri atas :
· Serangkaian pertanyaan terkait dengan SNP sebagai dasar bagi sekolah dalam memperoleh informasi kinerjanya yang bersifat kualitatif.
· Setiap standar bisa terdiri dari beberapa aspek yang memberikan gambaran lebih menyeluruh .
· Setiap
aspek dari standar terdiri dari 4 tingkat pencapaian : tingkat
pencapaian 1 berarti kurang, 2 berarti sedang, 3 berarti baik, dan 4
berarti amat baik.
· Tiap tingkatan pencapaian mempunyai beberapa indikator.
· Pada
bagian akhir dari aspek setiap standar, terdapat halaman rekapitulasi
untuk menuliskan hasil penilaian pencapaian yang diperoleh. Halaman
rekapitulasi ini terdiri dari bukti fisik yang menguatkan pengakuan atas
tingkat pencapaian, deskripsi umum temuan yang diperoleh untuk menilai
aspek tersebut, dan penentuan tingkat pencapaian kinerja sekolah.
· Sejumlah
pertanyaan terkait dengan 8 SNP yang paling erat hubungannya dengan
mutu pembelajaran dan aspek-aspek yang perlu dikembangkan bagi keperluan penyusunan rencana peningkatan sekolah.
· Tingkat
pencapaian pada tiap Standar dalam Instrumen ini dapat digunakan
sekolah untuk menilai kinerjanya pada standar tertentu.
6. Bagaimana sekolah menggunakan tingkat pencapaian?
- Anggota
TPS secara bersama mencermati Instrumen EDS pada setiap aspek dari
setiap standar. Sebaiknya perlu disiapkan peraturan menteri,
indikator atau peraturan pemerintah yang berkaitan dengan SNP
sebagai rujukan.
- Berdasarkan
kondisi nyata sekolah, anggota TPS menilai apakah sekolah mereka
termasuk dalam tingkatan 1, 2, 3 atau 4 dalam pencapaian 8 SNP ini.
Misalnya pada Standar Isi ada aspek kesesuaian dan relevansi
kurikulum serta aspek penyediaan kebutuhan untuk pengembangan diri.
Bisa saja aspek kesesuaian dan relevansi kurikulum berada di
tingkat 4, tapi aspek kebutuhan untuk pengembangan diri ada di
tingkat 2. Ini tidak menjadi masalah. Tingkat pencapaian pada setiap standar menggambarkan keadaan seperti apa kondisi kinerja sekolah pada saat dilakukan penialian terkait dengan pertanyaan tertentu.
- Setelah
menentukan tingkat pencapaiannya, sekolah perlu menyertakan bukti
fisik atas pengakuannya. Contoh bukti fisik atas keikutsertaan
masyarakat dalam kehidupan sekolah berupa rapat komite sekolah,
notulen, daftar hadir, dan undangan.
- Hasil
semua penilaian dan penentuan tingkat pencapaian kinerja sekolah
untuk aspek tertentu pada setiap standar ditulis pada lembar
laporan penilaian atau rekapitulasi dengan menyertakan bukti fisik
yang sesuai (lihat keterangan pada nomor 5 di atas).
- Sekolah menetapkan tingkat pencapaian kinerja dan bukan hanya sekedar memberikan tanda cek (contreng) pada setiap butir dalam Instrumen EDS.
- Tingkat
pencapaian kinerja sekolah bisa berbeda dalam aspek yang berbeda
pula. Hal ini penting sebab sekolah harus memberikan laporan
kinerja apa adanya. Dalam pelaksanaan EDS yang dilakukan setiap
tahun, sekolah mempunyai dasar nyata aspek dan standar yang memerlukan perbaikan secara terus-menerus.
- Dengan menggunakan Instrumen EDS ini, sekolah
dapat mengukur dampak kinerjanya terhadap pembelajaran peserta
didik. Sekolah juga dapat memeriksa hasil dan tindak lanjutnya
terhadap perbaikan layanan pembelajaran yang diberikan dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran peserta didik.
7. Jenis bukti apa yang dapat ditunjukkan?
- Bukti
fisik yang menggambarkan tingkat pencapaian harus sesuai dengan
aspek atau standar yang dinilai. Untuk itu perlu dimanfaatkan
berbagai sumber informasi yang dapat dijadikan sebagai bukti fisik
misalnya kajian catatan, hasil observasi, dan hasil
wawancara/konsultasi dengan pemangku kepentingan seperti komite
sekolah, orang tua, guru-guru, siswa, dan unsur lain yang terkait.
- Perlu
diingat bahwa informasi kualitatif yang menggambarkan kenyataan
dapat berasal dari informasi kuantitatif. Sebagai contoh, Rencana
Pelaksanaan Pengajaran (RPP) tidak sekedar merupakan catatan
mengenai bagaimana pengajaran dilaksanakan. Keberadaan dokumen
kurikulum bukan satu-satunya bukti bahwa kurikulum telah
dilaksanakan.
- Berbagai
jenis bukti fisik dapat digunakan sekolah sebagai bukti tingkat
pencapaian tertentu. Selain itu, sekolah perlu juga menunjukkan
sumber bukti fisik lainnya yang sesuai.
8. Bagaimana proses EDS membantu penyusunan rencana pengembangan sekolah?
· TPS
menganalisis informasi yang dikumpulkan, menggunakannya untuk
mengidentifikasi dan menetapkan prioritas yang selanjutnya menjadi dasar
penyusunan RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.
· Berdasarkan
hasil EDS, sekolah mengembangkan RPS dengan prioritas peningkatan mutu
kinerja sekolah yang dirumuskan secara jelas, dapat diobservasi dan
diukur. Dengan demikian, RPS menjadi dokumen kinerja
sekolah yang meliputi aspek implementasi, skala prioritas, batas waktu,
dan ukuran keberhasilannya.
· Proses
EDS berkaitan dengan aspek perubahan dan peningkatan. Upaya perubahan
dan peningkatan tersebut hanya bermanfaat apabila diwujudkan dalam
perencanaan bagi peningkatan mutu pendidikan dan hasil belajar peserta
didik. Diharapkan dengan adanya ragam data dan informasi yang diperoleh
dari hasil EDS, sekolah bukan saja dapat merumuskan perencanaan
pengembangan dengan tepat, akan tetapi penilaian kemajuan di masa depan
juga akan lebih mudah dilakukan dengan tersedianya data yang dapat
dipercaya. Hal tersebut dengan sendirinya memudahkan sekolah untuk
menunjukkan hasil-hasil upaya peningkatan mereka setiap saat.
9. Laporan apa yang perlu disiapkan?
· Sekolah
menyusun laporan hasil EDS dengan menggunakan format yang terpisah,
yang menyajikan tingkat pencapaian serta bukti-bukti yang digunakannya.
Hasil EDS digunakan untuk dasar penyusunan RPS sekolah, namun dilaporkan
juga ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau
Kandepag untuk dianalisis lanjut dengan memanfaatkan EMIS (Educational
Management Information System/Sistem Informasi Manajemen Pendidikan)
bagi keperluan perencanaan dan berbagai kegiatan peningkatan mutu
lainnya.
· Laporan
sekolah yang mengungkapkan berbagai temuan dapat digunakan untuk
melakukan validasi internal (menilai dan mencocokkan) oleh pengawas
sekolah, dan validasi external dengan menggunakan beberapa sekolah oleh
Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS) pada tingkat kecamatan dengan
bantuan staf penjaminan mutu dari LPMP.
· Hasil
EDS merupakan bagian yang penting dalam kegiatan monitoring kinerja
sekolah oleh pemerintah daerah dalam rangka penjaminan dan peningkatan
mutu pendidikan.
Bagi kawan-kawan yang ingin mengunjungi situs EDS Online 2012 silahkan klik di
sini
Read More :
SK TPS OMBEN 1 2012
EDS_OMBEN 1 2011
INSTRUMEN EDS
FORMAT RKS OMBEN 1